Jelang Bulan Puasa, Ketersediaan Gas Elpiji di Kota Bukittinggi Dipastikan Aman

    Jelang Bulan Puasa, Ketersediaan Gas Elpiji di Kota Bukittinggi Dipastikan Aman

    BUKITTINGGI,   - Menjelang bulan suci Ramadhan 2022, ketersediaan gas elpiji di Kota Bukittinggi dipastikan aman.

    Hal ini disampaikan Kabid Perdagangan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bukittinggi Mira Rosy Yanti, usai melakukan inspeksi mendadak bersama aparat kepolisian di dua agen elpiji yang ada di Kota Bukittinggi.

    "Dari hasil sidak yang telah ilakukan kepada dua agen, ketersediaan elpiji 3 kilogram bersubsidi masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga puasa Ramadhan nanti, " tuturnya, Sabtu (12/3/2022).

    Mira memastikan tidak akan ada masalah terkait penyalurannya dari agen ke sejumlah pangkalan yang ada di Kota Bukittinggi.

    "Di Kota Bukittinggi terdapat dua agen elpiji 3 kilogram dan 75 pangkalan, " tuturnya.

    Dua agen yang dilakukan sidak di antaranya agen elpiji PT Dorevhat Ubers Ibu di Bukit Sangkut, Kelurahan Bukit Apit Puhun dan Agen PT Askara Tri Arga di Jalan Soekarno Hatta Manggis Ganting.

    "Sidak yang kami lakukan di dua agen itu guna memastikan dan menjamin ketersediaan gas berukuran tiga kilogram tetap ada meski saat ini ketersediannya untuk Kota Bukittinggi masih stabil, " terang Mira.

    Lebih lanjut, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan memantau perkembangan harga elpiji, baik di tingkat agen, pangkalan atau di pengecer. (*)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Cerita Masjid Jamik Usang Pasia, Warisan...

    Artikel Berikutnya

    15 UMKM Bukittinggi Ikuti Kegiatan Pembinaan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami